Rincian 13 Adegan Yudha Arfandi sebelum Tenggelamkan Dante hingga Tewas

JAKARTA – Ada 13 adegan dalam adegan rekreasi alias rekonstruksi sebelum Yodha Arfandi membunuh Dante (6) di kolam.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kompol Veera Satyatriputra pada Rabu, 28 Februari 2024 mengatakan, “Tujuan pekerjaan rekonstruksi ini adalah menyajikan gambaran sebenarnya dari tahap persiapan hingga akhir.”

Ia menjelaskan, adegan pembuka sebelum kolam renang sebenarnya diambil di rumah Yudha. Namun karena situasi, maka dipindahkan ke Markas Polda Metro Jaya sebagai lokasi pengganti. Namun adegan tenggelamnya Dante akan tetap terjadi di lokasi kejadian, yakni Kolam Tirtmas Pondok Kelapa Water Park, Dorn Suwit, Jakarta Timur.

“Adegan 1 sampai 12, berdasarkan informasi yang ada, tersangka mampu melakukan yang terbaik, namun kemudian di adegan 13 posisinya sudah bergerak ke arah kolam,” ujarnya.

Berikut detail 13 adegan sebelum Dante dibunuh oleh Yodha.

Adegan pertama:

Awal Januari 2024, tersangka Yodha Arfandi dan saksi Tamara Tiasmara mendatangi kolam renang Palam, Jl Raya Pondok Kelapa RT 011 RW 011 Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur sekitar pukul 17.45 dan datang melihat kondisi WIB. . fasilitasnya. ADEGAN KEDUA POOL: Sekitar pukul 09.00 WIB pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2024, kakak Tamara Tiasmara dan tersangka Yudha Arfandi berinteraksi melalui chat WhatsApp, saat itu tersangka Yudha Arfandi mengajak anak korban Radan Anandante Khalif Parmodativ (almarhum) untuk bermain bersamanya. pakaian parkit; Adegan 3: Sekitar pukul 11.30 WIB, Tamara bersama anak korban Dante yang dipimpin kakak Farhan dan didampingi kakak Karel meninggalkan rumahnya dengan mobil Honda Brio hitam menuju rumah Yudha Erfandi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Untuk meninggalkan korban. Anak Dante bertemu dengan anak MK (anak Yoda). Adegan 4: Sekitar pukul 12.00 WIB Tamara sampai di rumah Yudha. Adegan 5: Saksi Tamara membawa bayi korban Dante ke rumah Yodha dan memasukkan barang-barang pakaian renang ke dalam tas. Adegan 6: Tamara menelepon Yodha untuk memberitahunya bahwa dia telah tiba di rumah dan telah meletakkan pakaian dan perlengkapan untuk anak-anak Dante yang terinfeksi di meja ruang makan. (Tersangka Yudha dan bayinya berada di pet shop); Adegan 7: Saksi Tamara menyerahkan Dante kepada pelayan perempuan Yodha yang bernama Ahmed.

Adegan 8: Dalam perjalanan menuju lokasi syuting, Tamara menelepon dan berinteraksi dengan tersangka Yudha untuk menanyakan aktivitas anak-anak tersebut. Adegan 9: Yudha tiba di rumah membawa bayinya, lalu Dante bertemu dengan bayi M dan bermain di dalam rumah.

Adegan 10: Yudha memeriksa secara menyeluruh pakaian renang korban Dent dan menemukan bahwa kacamata renangnya hilang.

Adegan 11:

Yudha yang curiga menelepon Tamara melalui WA untuk meminta kacamata renang milik korban Dent. Adegan 12: Sekitar pukul 15.00 WIB Tersangka Yudha berangkat bersama korban Dent dan anak M, beserta sopir (Japer), dengan mobil Toyota Avanza menuju kolam renang;

Adegan 13:

Pukul 15.11 WIB, tersangka Yudha Arfandi menelusuri dan mengakses CCTV kolam renang di Palam menggunakan telepon seluler (berdasarkan informasi pakar siber). Hasil tes kebohongan Yodha Arfandi terungkap, 2 pernyataan palsu Polisi mengungkap hasil tes poligraf, tes kebohongan Yodha Arfandi yang dituduh membunuh Dante yang merupakan putra pesinetron Tamara Tiasmara. Ashiqana2 18 Maret 2024

Konsisten Konsumsi Minuman Berpemanis Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Koroner

Ashiqana2, Jakarta – Minuman dalam kemasan (MBDK) kerap dikaitkan dengan peningkatan obesitas dan diabetes di masyarakat.

Tak hanya itu, menurut pakar kesehatan dan epidemiolog Dicky Budiman, minuman manis juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

“Minum minuman manis dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius. “Minum minuman manis dalam banyak penelitian terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung,” kata Dicky kepada Life Ashiqana2 melalui pesan suara. Sabtu (16/3/2024)

Ia menambahkan, penelitian jangka panjang juga menunjukkan bahwa minum minuman manis dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian secara keseluruhan.

“Oleh karena itu, dampak kesehatan dari minuman manis tidak hanya terbatas pada diabetes dan obesitas. Namun penyakit ini juga mencakup banyak masalah kesehatan lainnya seperti penyakit jantung dan kematian dini. dan masalah gigi seperti kerusakan gigi. ”

Mengingat berbagai gangguan kesehatan bisa terjadi pada minuman manis. Oleh karena itu Dickey mendukung kebijakan penerapan pajak pada MBDK.

“Dengan bukti yang didukung oleh penelitian ilmiah, kami dapat memastikan bahwa penerapan pajak atas minuman manis berpotensi menurunkan angka diabetes, obesitas, dan masalah kesehatan terkait lainnya.”

Dicky menambahkan, penerapan tarif cukai minuman ringan kemasan dapat dilakukan secara industri dan ekonomi.

Beliau berkata, “Keuntungan jangka panjang dapat dicapai terutama melalui politik. pajak atas pajak dan pajak-pajak yang disebutkan di atas Namun jelas bahwa pada saat yang sama kita juga memperhatikan dampak ekonomi dan industri. ”

“Karena di sisi lain Literasi juga memegang peranan besar. “Apa artinya ini? Jika makanannya dalam jumlah sedang, tidak berlebihan, tentu tidak akan menimbulkan efek negatif. Dickey menjelaskan.

Konsumsi MBDK yang berlebihan terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai potensi dampaknya terhadap kesehatan.Di sisi lain, jika masyarakat memiliki pengetahuan yang baik maka sebaiknya juga meminum minuman manis.

Jika pajak MBDK diterapkan, maka pekerjaan semua pihak tidak serta merta berhenti. Pemantauan atau pengendalian secara berkala diperlukan.

“Meski ini (Cukai MBDK) sudah diterapkan, namun tetap perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. termasuk literasi Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. ”

“Karena di sisi lain Literasi akan menjadi landasan terakhir masyarakat untuk bisa memutuskan mana yang benar dan mana yang salah,” jelas Dicky.

Penerapan pajak MBDK dinilai efektif untuk mengurangi konsumsi minuman manis.

Mengurangi minuman manis berpotensi menurunkan angka diabetes dan obesitas. Hal ini telah dibuktikan dalam beberapa penelitian.

“Hal ini nyatanya sesuai dengan penelitian dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) merekomendasikan agar masalah kentang yang berbahaya ini segera diatasi,” ujarnya.

Dalam penelitian WHO, penggunaan ubi jalar tidak memberikan manfaat jangka panjang bagi orang dewasa dan anak-anak, namun sebaliknya penggunaan manisan tersebut mungkin menimbulkan dampak negatif, seperti risiko terkena diabetes tipe 2. jantung. dan kematian

Artinya (usulan penerapan pajak MBDK) sejalan dengan rekomendasi otoritas kesehatan dunia.

Persiapkan Seafood Platter Bumifood untuk Menu di Momen Berbuka Puasa

Ashiqana2, JAKARTA – PT Sekar Bumi Tbk meluncurkan produk terbarunya, Seafood Platter, melalui Bumifood, brand makanan beku terpercaya, memberikan solusi praktis dan bergizi bagi ibu rumah tangga dan orang-orang sibuk.

Produk ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin menyiapkan santapan berbuka puasa yang sehat dan lezat dengan cara yang sederhana.

BACA JUGA: Arab Saudi Sumbang 20 Ton Kurma untuk Bantu Masyarakat Indonesia Berbuka Puasa.

Bumi Foods Seafood Plate menawarkan beragam makanan laut, termasuk cumi-cumi, udang, dan ikan, kaya akan protein dan asam lemak esensial omega-3, dalam kemasan retail 300g.

Produk ini ideal bagi pekerja sibuk yang mencari pilihan makanan cepat saji dan bergizi, serta bagi ibu rumah tangga yang ingin memberi makan keluarganya makanan sehat tanpa menghabiskan banyak waktu di dapur.

Baca juga: Pria Harlin, Wanita Diharapkan Melahirkan Setelah Idul Fitri: Tak Ada Masalah Puasa

Selain itu, Bumi Foods juga mengintegrasikan kemasan sekali pakai ke dalam lini produknya untuk memudahkan penyajian.

Kemasan ini memungkinkan pengguna menyajikan makanan dalam ukuran porsi yang benar, mengurangi limbah, dan menjaga makanan tetap segar.

Baca juga: Awal Prapaskah 2024 Berbeda. Idul Fitri juga sama. Itu sebabnya.

Kemasan sekali pakai sangat cocok untuk Anda yang tinggal sendiri maupun keluarga yang menginginkan menu buka puasa yang variatif tanpa harus menyiapkan banyak hidangan dalam waktu bersamaan.

Hiruk pikuk Ramadhan tak lagi menghalangi keluarga Indonesia untuk menikmati makanan laut yang bergizi.

Bumi Foods menghadirkan seafood platter yang memberikan kenyamanan dengan tetap menjaga kualitas dan cita rasa seafood yang lezat dan bergizi.

Untuk menambah kenyamanan, Bumi Foods juga menawarkan mix pack berisi hidangan populer seperti fish and chips.

Paket mix ini terdiri dari makanan siap saji, sehingga para ibu dan orang sibuk dapat menikmati makanan klasik dengan cepat dan mudah.

Produk-produk Bumi Food dijual di berbagai outlet di pasar tradisional dan modern serta saluran e-commerce, sehingga menjamin ketersediaan produk kepada konsumen di mana pun.

Inovasi dan komitmen Bumifood dalam memenuhi kebutuhan konsumen menjadikannya pilihan tepat untuk menikmati masakan berkualitas selama Ramadhan.

“Inovasi produk menjadi salah satu fokus kami, namun menjaga keaslian kualitas dan rasa juga penting agar kami terus berkarya. Produk kami merupakan hasil dedikasi dan kerja keras kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan.” kata Howard Ken Lukmito, Wakil Presiden PT Sekar Bumi Tbk. (flo/jpnn) Sudah lihat video terbaru Daum?

Selain Foto Mesra, Amy BMJ Juga Bongkar Isi Chat Aden Wong dan Tisya Erni

Ashiqana2 Showbiz – Selain membeberkan foto mesra, Amy BMJ juga membeberkan isi chat WhatsApp (WA) yang diduga menyiratkan perselingkuhan antara Aden Wong dan Tiziya Erni. Meski Aden Wong membantahnya, bukti baru membuat kasus ini semakin meyakinkan.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu suami Amy, BMJ, memberikan penjelasannya melalui podcast bersama Dr Richard Lee. Ia menegaskan dirinya tidak berselingkuh. Namun kini isi dugaan percakapan antara dirinya dan Tisia terungkap. Gulir ke bawah untuk melihat artikel selengkapnya tentang foto mesra yang beredar

Aden Wong membantah tudingan selingkuh dari istrinya Amy Beemji. Aden dengan tegas menyatakan bahwa Tisia Ern bukanlah selingkuhannya, melainkan hanya asistennya. Ia menegaskan, Tisia telah membantu dirinya dan keluarga dengan baik dalam dua tahun terakhir.

Jawaban dan penjelasan sang istri, Amy Beemji pun tak tinggal diam. Melalui akun media sosialnya, Amy meminta suaminya jujur ​​dan membagikan foto mesra Aden Wong dan Tysia Ern di kolam renang.

Dalam foto tersebut, Aden dan Tisia terlihat kompak dalam balutan pakaian renang. Aden mengenakan baju renang dan topi berwarna hitam, sedangkan Tisia mengenakan atasan hitam dan bawahan berwarna peach. Dalam foto tersebut, Aden terlihat memeluk pinggang Tisia sambil sibuk dengan ponselnya. Unduh konten obrolan

Amy pun membagikan isi dugaan percakapan WhatsApp antara suaminya dan Tisia Ernie. Tampaknya tidak disembunyikan nama penerima chat tersebut, namun diduga Tissia. Pemberi kucing mengaku menyayangi penerimanya dan ingin melakukan sesuatu untuknya, namun penerima kucing menasihatinya untuk lebih fokus pada keluarganya. Penerima pesan juga mengungkapkan rasa kesepian dan kerinduannya terhadap orang tuanya. Reaksi warganet

Unggahan Amy BMJ tentu menuai reaksi beragam dari netizen yang mengutarakan komentar dan pendapatnya. Beberapa netizen meragukan penjelasan Aden Wong.

“WKWKWK, semakin banyak berbohong maka semakin banyak bukti yang keluar, ini memang yang terbaik di Singapura, jangan jadi pengecut jika menyalahkan istrimu yang sudah 15 tahun bersamamu.”

“Ciee sedang bermain di taman air bersama Asisten Ciee.”

Prof Koentjoro UGM melontarkan cacian usai mengkritik demokrasi di Indonesia. Usai protes kampus, Guru Besar Psikologi UGM Prof Koentjoro mengaku mendapat pesan melalui aplikasi Whatsapp yang berisi hinaan Ashiqana2.co .id 19 Maret 2024

Kemenkes Sebut 1 Juta Anak RI Belum Dapat Imunisasi, Bisa Begini Dampaknya

Jakarta –

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat masih banyak anak yang belum mendapatkan vaksinasi. Menurut Kementerian Kesehatan, jumlah anak dalam kategori nol dosis, atau tidak divaksinasi sama sekali, mencapai 1 juta dalam enam tahun. 879 ribu 820 anak.

“Dari apa yang kita capai, kita coba ambil enam tahun terakhir dari 2018-2023. Jadi kalau kita tambah yang sudah divaksin, maka ada sekitar satu juta lebih orang di seluruh Indonesia,” kata Direktur Pengelolaan Imunisasi. . Kementerian Kesehatan, dr. Prima Josephine, MKM pada konferensi pers Pekan Imunisasi. Dunia, Senin (18/03/2024).

Pada tahun 2018 Jumlah anak tanpa dosis di Indonesia sebanyak 201.889 pada tahun 2019. – 83.336 pada tahun 2020 – 434.313 pada tahun 2021 – 614.446 pada tahun 2022 – 122.222 dan 125 anak.

Berikut 10 provinsi yang masuk tahun 2023 vaksinasi tanpa dosis terbanyak yang diberikan: Sumatera Utara 58.475 Aceh 52.702 Jawa Timur 45.738 Sumatera Barat 32.774 Nusa Tenggara Timur 28.941 Jawa Selatan 28.941 Riau 26,73 3, 7 Riau 26,73 3, 3,680 Papua 1 1,273

Dr Prima mengatakan, status imunisasi anak harus lebih cepat dipantau. Banyak anak yang tidak mendapatkan vaksinasi mudah terserang berbagai penyakit.

“Anak-anak ini sangat berisiko karena tidak terlindungi. Sehingga penyakit lebih mudah menyebar di daerah atau lingkungan tersebut,” kata dr Prima.

Pemerataan vaksinasi untuk mencapai angka imunisasi yang tinggi di seluruh daerah masih menjadi pekerjaan rumah kita,” tutupnya. Saksikan video “Grafik Perkembangan Imunisasi Anak Indonesia, Banyak yang Masih Belum Lengkap” (avk/suc)